Salah satu pengertian pembelajaran dikemukakan oleh Gagne (1977) yaitu pembelajaran adalah seperangkat peristiwa-peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar yang bersifat internal.
Definisi belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respons pembawaan, pematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang.
Perhatian dapat membuat peserta didik untuk mengarahkan diri pada tugas yang akan diberikan; melihat masalah-masalah yang akan diberikan; memilih dan memberikan fokus pada masalah yang harus diselesaikan.
Prinsip belajar yang berkaiatan dengan balikan dan penguatan adalah teori belajar operant conditioning dari B.F. Skinner.Kunci dari teori ini adalah hukum effeknya Thordike, hubungan stimulus dan respons akan bertambah erat, jika disertai perasaan senang atau puas dan sebaliknya bisa lenyap jika disertai perasaan tidak senang. Artinya jika suatu perbuatan itu menimbulkan efek baik, maka perbuatan itu cenderung diulangi.
Jika kamu adalah orang yang sulit untuk memahami sendiri, kamu bisa mengajak temanmu untuk belajar bersama. Dengan melakukan belajar kelompok, dapat membangkitkan semangat belajar.
Dari berbagai pandangan para ahli tersebut menunjukkan berapa pentingnya keterlibatan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran.
Penggunaan metode eksperimen, inquiri, discovery juga memberikan tantangan bagi siswa untuk belajar secara lebih giat dan sungguh-sungguh. Penguatan positif dan negatif juga akan menantang siswa dan menimbulkan motif untuk memperoleh ganjaran atau terhindar dari hukuman yang tidak menyenangkan.
Perbedaan particular person ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Karenanya, perbedaan individu perlu diperhatikan oleh guru dalam upaya pembelajaran. Sistem pendidikan klasik yang dilakukan di sekolah kita kurang memperhatikan masalah perbedaan person, umumnya pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan melihat siswa sebagai kunjungi situs individu dengan kemampuan rata-rata, kebiasaan yang kurang lebih sama, demikian pula dengan pengetahuannya.
Meskipun setiap individu memiliki keterampilan yang berbeda satu sama lainnya, ketahuilah bahwa keterampilan tersebut tidak datang secara tiba-tiba. Mereka harus melalui proses belajar agar dapat mengasah keterampilan tersebut.
Menurut situs Wikipedia, belajar diartikan sebagai di sini sebuah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari sebuah pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.
Jika, kamu ingin memfokuskan perhatian anak maka harus terlebih dahulu mengetahui minat mereka.Buku ini berisi aktivitas menarik yang telah dicobakan pada anak serta dapat membantu anak dari segala usia menjadi lebih baik dalam memfokuskan dan memusatkan perhatian.Dengan menerapkan aktivitas dalam buku ini,
Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang, seperti halnya pisau yang selalu diasah akan menjadi tajam, maka daya yang dilatih dengan pengadaan pengulangan-pengulangan akan sempurna. Dalam proses belajar, semakin sering materi pelajaran diulangi maka semakin ingat dan melekat pelajaran itu dalam diri seseorang.
Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak mengalami sendiri. John Dewey mengemukakan bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari dirinya sendiri, guru hanya sebagai pembimbing dan pengarah.
Dengan adanya proses belajar, di sini maka akan menciptakan interaksi sosial. Hal ini bukan tanpa alasan karena ketika belajar pastinya seseorang tidak melakukannya sendiri.